Indonesia sedang menghadapi krisis ganda: penduduk merangkak ke angka 450–480 juta pada 2050–2060, sementara tantangan pangan, energi, dan lingkungan semakin menekan. Inilah titik balik: apakah kita terus menunggu, atau bangkit bersama?
Al‑Ittihadiyah menjawab dengan langkah nyata: FEED+ the Nation. Bukan sekadar slogan, tapi kerangka strategis untuk mewujudkan kedaulatan pangan, energi berkelanjutan, dan keberlanjutan lingkungan—dengan menjaga martabat dan marwah bangsa
Apa makna FEED+?
F – Food: Ketahanan pangan dari hulu ke hilir.
E – Energy: Energi modern, bersih, terjangkau.
E – Environment: Lingkungan lestari.
D – Dignity: Menegakkan martabat rakyat
Mengapa FEED+ itu penting?
- Mewujudkan Kedaulatan Pangan & Energi
- Di tengah ledakan jumlah penduduk dan urbanisasi, FEED+ memberi pegangan: ketahanan pangan dan energi ramah lingkungan bukan kemewahan, melainkan kebutuhan.
- Menjaga Lingkungan demi Anak Cucu
- Revolusi industri 4.0 bukan pembenaran eksploitasi alam. Melalui FEED+ Indonesia menegaskan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan.
- Mengangkat Martabat Umat
- Bukan sekadar memberi, tapi membangun ekonomi umat, memperkuat jaringan sosial, dan menciptakan peluang dari akar rumput
Sambutan Ketua Umum, Ir. H. Nuruzzaman
“Dengan 3 pilar membangun kekuatan umat untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa, Al‑Ittihadiyah memberikan feeding kepada negara yang terkandung dalam program FEED+ the Nation. Pada ujungnya, rahmat buat semua lapisan masyarakat, sebagai perwujudan esensi dari rahmatan lil alamin.”
Kata beliau: FEED+ bukan proyek eksklusif, melainkan gerakan umat yang melibatkan ekonomi, sosial, dan politik—ditopang oleh kepemimpinan yang amanah, kompeten, dan berintegritas.
Bagaimana FEED+ Bekerja?
- Program Pangan Berkelanjutan
Membina petani, membangun lumbung pangan lokal, mendorong teknologi pertanian ramah lingkungan. - Energi untuk Semua
Memperluas akses energi bersih: biogas, solar, dan sistem energi terbarukan di daerah terpencil. - Pelestarian Lingkungan Hidup
Aksi nyata: penanaman pohon, pengelolaan sampah & limbah, konservasi air. - Penguatan Martabat
Melalui pendidikan vokasi, modal usaha produktif, dan akses finansial inklusif—agar orang mampu berkontribusi, bukan terus menunggu.


